JURNALMALUKU-Dinilai lamban dalam mengambil langkah oleh Anggota DPRD Kabupaten Maluku Barat Daya yang telah mencoreng nama baik partai dengan berbagai persoalan, Partai Nasdem dianggap lamban dan tak bernyali.
Hal ini disebabkan karena wacana Pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD Kabupaten Maluku Barat Daya atas nama Alfian Farfar dari fraksi Nasdem, Daerah Pemilihan 3 Babar Damer sudah hampir 1 tahun di dengar oleh Publik, tetapi sampai hari ini belum juga ada langkah-langkah pasti yg dilakukan Partai Nasdem.
Padahal pasca Rakorda dan Pelantikan DPD Nasdem Maluku Barat Daya, instruksi datang langsung dari Ketua DPW Partai Nasdem Maluku Hamdani Laturua untuk segera memproses PAW FarFar tetapi sampai hari ini tidak ditindaklanjuti.
Diketahui Alfian Farfar telah di lakukan pemanggilan oleh Badan Kehormatan Dewan ( BK ) DPRD MBD karena telah melanggar tata tertip DPRD MBD dengan 9 kali berturut-turut tidak mengikuti agenda DPRD yakni paripurna maupuan rapat alat kelengkapan dewa ( AKD ), serta sejumlah laporan yang masuk akibat dari hutang piutang yang tidak bisa di selesaikan dan membuat marwah Partai Nasdem tercoreng di mata Publik.
Pemuda Damer sekaligus Badan Pengurus Cabang GMKI Tiakur Febry Unpenawany menyayangkan, lambatnya langkah yg di ambil Partai Nasdem untuk memproses PAW saudara Alfian Far-far. Sudah ada instruksi Ketua DPW, katanya sudah ada keputusan Pleno juga untuk PAW, tapi kelihatannya Nasdem takut dengan Far-far.
“Sebagai masyarakat Babar Damer kami merasa dirugikan dengan tidak aktifnya anggota DPRD dari Nasdem ini, karena Dapil 3 itu cuma 6 orang anggota DPRD, kalau 1 orang tidak aktif lagi dan tidak tahu di mana rimbahnya, maka posisi bergening kami juga pasti lemah,”tegas Unpenawany kepada media di MBD, Jumat (25/8/2022).
Unpenawany mengingatkan, kepada partai Nasdem bahwa sudah dekat dengan Pemilu tahun 2024, jangan sampai persoalan ini mengakibatkan Partai Nasdem hilang kepercayaan dan simpati dari masyarakat Maluku Barat Daya, khususnya di Babar Damer. Memangnya Siapa sih Alfian Far-far itu sampai Parta Nasdem kelihatannya takut sekali.
Unpenawany, merasa kecewa dengan aktifan anggota DPRD dari Fraksi Nasdem tersebut, pasalnya sangat mempengaruhi peran dan tanggungjawab anggota DPRD untuk memperjuangkan kepentingan konstituennya di Dapil.
“Apa yang mau di harapkan masyarakat yang telah memilihnya jika yang bersangkutan saja sudah tidak aktif di lembaga yang terhormat itu, mau perjuangkan kepentingan masyarakat yang memilihnya bagaimana kalau sudah tidak ada lagi fisiknya di lembaga yang terhormat itu, kalau begitu setiap bulan makan gaji buta saja,”katanya.
Dirinya berharap, DPRD Maluku Barat Daya dalam hal ini Badan Kehormatan untuk tegas mengambil sikap untuk bisa menjaga nama baik lembaga DPRD yang terhormat. Kan ada Tata tertib DPRD, ada juga mekanisme beracara Bada Kehormatan, harus tegas dan jangan terkesan melakukan pembiaran.
“Semoga langkah Partai Nasdem bisa sesegera mungkin di ambil untuk bisa menyelamatkan nama besar Partai yang berslogan Gerakan Perubahan. Juga Lembaga DPRD bisa mengambil langkah untuk menjaga marwah lembaga yang terhormatnya,”pungkasnya.(JM)