JURNALMALUKU– Walikota Ambon turun langunsung ke daerah Papua untuk memberikan motivasi kepada para Atlet Maluku yang berlaga di Pon Papua XX
Setalah sampai di Papua Walikota Ambon mengajak para atlet Maluku untuk makan bersama di resetoran di Rumah Laut Jalan Kota Jayapura Papua ( 08/10/2021).
Selain atelet yang hadir di jamuan makan itu, pun ikut hadir pelatih, pengurus KONI dan hadir juga pengurus ikatan keluarga Maluku di Papua.
Louhenapessy pada kesempatan itu juga mengatakan,secara khusus sengaja datang ke Papua untuk memberikan dukungan semangat dan motivasi kepada para atlet Maluku yang setia bertanding di ajang olahraga bergensi di Indonesia ini.
Louhenapessy juga mengatakan, di era digital seperti sekarang, dimana semua hal serba terbuka dan bebas, maka baiknya setiap individu memiliki mental yang kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh akan hal-hal yang bersifat negatif dan menjatuhkan mental.
” Ada yang mendukung, namun ada juga yang tidak, dan hal tersebut bisa kita temui dengan mudah,ketika kita mengikuti segala perkembangan di medsos lewat cuitan-cuitan netizen,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Louhenapessy, apabila para atlet terpengaruh akan cuitan tersebut, maka saya pastikan mental para atlet akan drop dan tentunya akan berpengaruh pada semangat para atlet dalam berlomba,” jelas Ketum KONI.
Louhenapessy juga, mendorong pengurus KONI Kota Ambon dan Maluku untuk datang menemui dan memberikan support dan motivasi kepada para atlet PON XX Kontingen Maluku.
“Kenapa kita datang (temui atlet), karena musuh terberat yang dihadapi kontingen Maluku itu bukan saja kontingen Indonesia (dari berbagai daerah) bukan. Musuh terberat yang dihadapi kontingen ini adalah Media sosial (Medso),” kata Dia.
“Hal itu yang menjadi pertimbangan saya untuk meluangkan waktu, datang memberikan dorongan kepada anak-anak yang setia memilih Maluku,” terang Walikota.
Walikota juga mengatakan pemerintah dan masyarakat Maluku tidak bisa membayar jasa para atlet yang setia berjuang untuk Maluku tanpa lelah di PON XX Papua.
Sebagai Walikota, kata Richard, dirinya bisa membangun Kota Ambon, namun tidak bisa bertanding melawan atlet dari provinsi lain
“Saya bisa bangun Kota Ambon, pak Gubernur bisa bangun Maluku, tapi saya tidak bisa naik bertinju, saya tidak bisa bertanding lari 100, 200 meter. Itu porsi kalian (atlet) untuk membangun Maluku. Itu menjadi alasan kenapa kita harus datang temui para atlet,” ungkap Richard.
Walikota meminta agar para atlet dan kontingen Maluku untuk tetap semangat, fokus bertanding di ajang PON Papua yang akan berlangsung hingga 15 Oktober 2021.(*)