JURNALMALUKU – Pantai Syota di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) kini tak hanya menjadi destinasi wisata bahari semata, tetapi juga menghadirkan pengalaman kuliner kekinian melalui kehadiran Builder Coffee. Kehadiran kafe ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pariwisata Kabupaten MBD, khususnya melalui Bidang Ekonomi Kreatif, dengan pihak pelaku usaha lokal.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Helena E. Jermias menjelaskan, bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pelatihan, Bimbingan Teknis (Bimtek), dan Pendampingan bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif di kawasan Pantai Syota.
“Kerja sama ini penting karena memberikan motivasi, dukungan, dan contoh nyata bagaimana berusaha secara kreatif sesuai dengan perkembangan zaman,”ujar Jeremias kepada media ini di Tiakur, Jumat (23/5/2025).
Lebih dari sekadar kedai kopi, kata Jeremias, Builder Coffee dihadirkan sebagai bagian dari rencana pengembangan kawasan kuliner di Pantai Syota. Dengan demikian, destinasi ini tidak hanya menyajikan kuliner lokal, tetapi juga berbagai pilihan makanan dan minuman kekinian yang mampu menarik minat wisatawan dari berbagai kalangan.
“Pengunjung tidak lagi hanya datang untuk mandi atau menikmati laut, tapi juga bisa menjadikan Syota sebagai tempat nongkrong yang nyaman untuk semua usia, sekaligus menikmati beragam kuliner yang tersedia,” tambah Jeremias.

Sementara itu, Theo Bakker, pemilik Builder Coffee, menuturkan bahwa tujuan utama pihaknya menjalin kerja sama dengan Dinas Pariwisata adalah untuk turut memajukan sektor pariwisata, khususnya dalam pengembangan ekonomi kreatif di MBD.
“Kami ingin mengenalkan budaya ngopi bukan hanya di kafe, tapi juga bisa dinikmati langsung di pantai, dengan pemandangan yang menenangkan,” jelas Theo.
Kegiatan pelatihan dan Bimtek telah dimulai sejak 30 April 2025 lalu. Adapun kegiatan pendampingan rutin dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu setiap bulan. Theo berharap agar para pelaku ekonomi kreatif bisa mengikuti langkah yang dilakukan Builder Coffee, sehingga bersama-sama dapat mengelola dan memajukan potensi pariwisata MBD secara berkelanjutan.(Redaksi)