JURNALMALUKU-Mendapatkan pekerjaan yang berkualitas Penjabat Kepala Pemerintah Negeri Aboru, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Butje Sinay menggantikan semua staf, badan saniri, hingga kader.
Sinay menegaskan, untuk mendapatkan pekerjaan yang berkualitas dalam suatu instansi, maka harus dibutuhkan penyegaran.
“Makanya saya ganti semuanya. Saniri ada sembilan orang kemudian staf dan 22 kader. Sedangkan untuk yang menggantikan mereka semuanya masih dalam proses,”jelas Sinay di Ambon, Sabtu (5/8/2023).
Dirinya mengatakan, melalui pergantian tersebut membuat pihak-pihak bersangkutan menentang pemerintah Negeri Aboru, dengan cara mencemarkan nama baiknya.
Pencemaran nama baik itu, tak lain dan tak bukan adalah dituding telah melakukan ajakan selingkuh terhadap seorang wanita di Negeri Aboru Via WhatsApp.
“Padahal itu hanyalah sebuah candaan, saya pikir ini karena mereka tidak senang diganti, sehingga mencoba untuk mencemari nama baik saya. Saya ini seorang guru Agama, tidak mungkin saya akan berbuat hal yang tidak baik,”terangnya.
Dirinya mengaku, alasan badan saniri Negeri Aboru diberhentikan lantaran masa jabatan mereka sudah berakhir sejak 2022 sehingga harus segera diganti. Sedangkan untuk pergantian kader di masa pemerintahannya saat ini sangat dibutuhkan penyegaran kader.
“Kenapa sampai harus semena-mena menggantikan mereka karena untuk saniri SK mereka sudah kelewatan satu tahun karena dari 2016 sampai 2022 saja. Sama halnya dengan staf pemerintah negeri,”tutur Mantan Guru Agama ini.
Dirinya juga menambahkan, perlu adanya pengusutan anggaran pada raja sebelumnya di Negeri Aboru, karena selama enam tahun menjabat, yang bersangkutan tidak pernah membuat laporan keuangan.
“Bahkan, tidak ada serah terima jabatan antara raja sebelumnya dengan penjabat kepala pemerintah negeri saat ini. Jadi harta kekayaan negara di Negeri Aboru itu, kita tidak tahu karena tidak ada serah terima,”tandasnya.(JM.ES).