JURNALMALUKU-Fungsionaris Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Maluku, Wandri Makassar soroti Regional Meeting University Leader yang menghadirkan 39 perguruan tinggi di Indonesia yang digelar Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon pada 2 Juli 2024 kemarin.
Forum Intelektual digagas oleh Universitas Pattimura dengan mengundang 6 orang Calon Pemimpin Maluku di dalam Kegiatan Regional Meeting Pimpinan Perguruan Tinggi se-Maluku.
“Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid tersebut, bukan saja menakar terkait sekelumit permasalahan akan dialektika yang terbangun pada diskursus ilmiah tersebut, namun memang eloknya harus terlihat gagasan Politik pembangunan Maluku oleh Para calon pemimpin Maluku yang akan bertanding di Pilkada 27 November 2024,”ungkap Wandri Makassar selaku bagian dari Pemerhati Politik Maluku kepada wartawan di Ambon, Rabu (3/7/2024).
Dirinya mengatakan, sungguh disayangkan akan ketidakhadiran sebagian besar kompetitor dan hanya dihadiri oleh Febry Calvin Tetelepta atau yg akrab disapa FCT padahal fokus isu ialah membicarakan tentang peningkatan kualitas potensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Maluku.
“Sejauh ini Maluku masih berada diurutan ke empat daerah termiskin Indonesia, hingga hari ini,”kata Wandri.
Dirinya menilai, bahwasanya sebagai bagian dari Laboratorium Pendidikan Maluku. Universitas Pattimura menyediakan wadah untuk pengembangan kapasitas berpikir dalam ruang dialektika kepada setiap Orang yang mau mencalonkan diri menjadi Gubernur Maluku,
“Namun Publik Maluku yang menonton baik secara langsung ataupun lewat Youtube (Unpatti Chanel) pastinya akan memberikan penilaian rasional atas ketidakhadiran orang-orang dimaksud yang tidak menghargai undangan dari kampus nomor wahid di Maluku tersebut,”terangnya.
Dirinya Menambahkan, kalaupun dalam pengamatan secara komprehensif adapun dugaan yakni, para calon Gubernur Maluku sebagian besar miskin ide dan Gagasan hanya bermodalkan spanduk, leaflet serta video editan untuk Gagah-gagahan di medsos demi menaikan Popularitas kepada Pemilih di Maluku.
“Maluku dewasa ini pasca konflik di masa lampau, sudah harus bangkit dari Keterpurukan yang selama ini membelenggu tirani kehidupan rakyat, maka Pemimpin kita ini harus menunjukan dirinya kelas pekerja dan memiliki ruang intelektual baik untuk dipertontonkan kepada Masyarakat kita, bukan foto selfie kemudian menuliskan Quote agar menarik simpati Pemilih. Ide dan Gagasan adalah kekayaan termewah kita yang harus ditebar bagi kemaslahatan orang banyak di Negeri kita tercinta,”tutup Putra Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat.(JM.ES).