JURNALMALUKU– Gerakan Siswa Kristen Indonesia (GSKI) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) priode 2021-2022 di Lantik oleh Wakil Ketua DPD GSKI Provinsi Muluku Petrus Tipawael yang berlangsung di Aula Penginapan Piru Permai Kota Piru, SBB, Sabtu (28/8/2021).
DPC GSKI Kabupaten SBB ini resmi dinahkodai oleh Ferdinand Kasale dan Fred Ralahalu sebagai sekretaris. Proses Pelantikan didahului pembacaan surat keputusan (SK) DPP GSKI oleh Sekretaris DPD GSKI Maluku Dodi LK Soselisa, dihadiri sejumlah kepala sekolah dan siswa/siswi.
Usai melantik, Tipawael katakan, SBB merupakan pengurus DPC GSKI di Maluku yang telah dijajaki dan dilantik DPD. Dimana tak lebih dari setahun, seluruh DPC di Maluku sudah terbentuk.
Dalam semangat itulah, dirinya berharap, fungsi pembinaan dari pengurus GSKI kepada para pelajar di Bumi Saka Mese Nusa harus dilakukan secara serius demi menciptakan profil kader pelajar yang Oikumenis & Nasionalis.
“GSKI harus tetap menjaga nilai Kekristenan dan nasionalisme dalam kerja dan gerak secara eksternal melalui sinergitas bersama pemerintah daerah dan elemen terkait, serta internal dengan fokus pembentukan komisariat di SMA/SMK untuk sama-sama kolaborasi dan pembinaan siswa/i Kristen yang berkarakter,” harap Tipawael.
Sementara itu, Plt Bupati SBB melalui Asisten II Peking Caling mengaku, pemerintah kabupaten menyambut baik hadirnya DPC GSKI SBB yang diharapkan dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan dan menjadi motor penggerak pendidikan di Bumi Saka Mese Nusa.
“Pemda SBB siap bekerjasama dengan GSKI dalam kepentingan mewujudkan siswa Kristen yang berkarakter dan beriman kepada Tuhan serta unggul dibidang pendidikan. Sinergi juga dengan semua pimpinan gereja serta stakeholder lainnya,” pinta Leleury.
GSKI menurutnya, harus mengambil peran mengedukasi anak muda, siswa khususnya agar terbebas dari narkoba, seks bebas, judi dan masalah sosial lain. Sebab kehadiran GSKI diharapkan membawa dampak baru bagi kemajuan dibidang pendidikan dan pembinaan spiritualitas siswa Kristen.
Ketua DPC GSKI SBB Ferry Kasale tegaskan, GSKI akan terus memposisikan diri dan mampu menganalisis setiap perubahan keterlibatan sosial serta masalah pendidikan. Karena GSKI hadir sebagai motor penggerak pendidikan dan pembinaan spiritualitas siswa di bumi Saka Mese Nusa.
“Sebagai organisasi yang baru bangkit lagi usai lama vakum, GSKI tidak dapat berjalan sendiri. Perlu bersinergi dengan pemerintah, DPRD, institusi gereja dan tokoh agama agar tidak abai, mendampingi dan berdayakan generasi muda disetiap segi yang berwawasan kebangsaan kemanusiaan, dan keadilan,” pungkasnya.
Usai pelantikan, dirangkai dengan dialog publik bertema tantangan dan masa depan pendidikan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), hadirkan Wakil Ketua DPD GSKI Maluku, Anggota Komisi II DPRD SBB Andi Kolly, praktisi pendidikan Jhon Tahya dan guru teladan Kabupaten SBB Welem Larwuy.