JURNALMALUKU-Gubernur Maluku, Drs. Murad Ismail menyambut baik penguatan sinergi antara BSN dengan Pemerintah Provinsi Maluku.
Dalam upaya mendukung percepatan wilayah timur Indonesia, khususnya melalui penerapan standar dan penilaian kesesuaian, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad bersama Gubernur Maluku direncanakan akan menandatangani nota kesepahaman di Kantor Gubernur Maluku, pada hari ini Jumat, (10/9/2021).
Gubernur menegaskan, Pemerintah Provinsi Maluku juga berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui penerapan SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu, SNI ISO 37001:2016, Sistem Manajemen Anti Suap, penerapan One Agency One Innovation, dan penerapan Smart Office untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan public, guna menjawab tantangan perubahan yang makin mengarah pada digitalisasi dan paperless.
”Saya harap BSN dapat mendampingi kami untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui penerapan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen anti penyuapan”, harap Gubernur.
Sementara itu, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Maluku (TGUPP) Drs. Hadi Basalamah, MM. mengatakan penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan dapat mensinergikan kegiatan dengan memanfaatkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki dalam meningkatkan daya saing produk nasional yang berstandar nasional maupun internasional.
“Seperti yang kita ketahui, pala dan cengkeh merupakan rempah-rempah dari Provinsi Maluku yang sudah terkenal sejak beratus-ratus tahun lalu. Tidak hanya itu, potensi perikanannya pun sangat besar. Saya yakin, potensi sumber daya alam tersebut dapat kita maksimalkan melalui kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian. Dengan potensi dan SDM yang ada, saya cukup yakin kerja sama ini dapat berperan besar dalam pengembangan SNI guna mengangkat kearifan lokal. SNI yang telah ada juga perlu dikaji ulang agar selaras dengan perkembangan zaman,” ujarnya.