JURNALMALUKU – Misteri siapa yang akan menakhodai Banteng Moncong Putih di Kabupaten Maluku Barat Daya akhirnya terjawab. Dalam Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku yang digelar di Ambon, Minggu (2/11/2025), Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. (HC) Megawati Soekarnoputri secara resmi memberikan mandat kepada Petrus A. Tunay (As Tunay) sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Kegiatan Konferda tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, jajaran DPP, DPD, serta para Ketua dan Sekretaris DPC se-Maluku. Dalam arahannya, Hasto menegaskan pentingnya soliditas struktur partai dari tingkat provinsi hingga ranting, sebagai wujud disiplin organisasi dan loyalitas terhadap garis perjuangan Partai.
Nama Petrus A. Tunay bukanlah sosok baru dalam tubuh Banteng Moncong Putih. Kader yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten MBD ini dikenal konsisten mengawal kebijakan pro-rakyat dan membumikan ideologi Pancasila di daerah perbatasan. Penugasan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dianggap sebagai bentuk kepercayaan ideologis dan tanggung jawab politik besar bagi dirinya.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ibu Ketua Umum, Prof. (HC) Megawati Soekarnoputri, dan seluruh jajaran DPP yang telah memberikan kepercayaan kepada saya lewat penugasan sebagai Ketua DPC. Ini bukan sekadar jabatan, tapi amanah perjuangan yang harus dijalankan dengan disiplin, semangat, dan dedikasi penuh kepada rakyat,” ujar Tunay dalam keterangannya kepada media ini, Senin (3/11/2025).
Menurut Tunay, tugas yang diembankan kepadanya merupakan panggilan moral dan ideologis untuk menegakkan marwah partai, memperkuat struktur, serta memperjuangkan kepentingan rakyat kecil (wong cilik) di wilayah Maluku Barat Daya. Ia menegaskan, seluruh kader harus bekerja dalam semangat gotong royong dan satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum.
“Kita sebagai kader Banteng harus terus bergerak bersama rakyat, mendengar suara rakyat, dan berjuang demi rakyat. PDI Perjuangan bukan hanya partai politik, tapi rumah perjuangan bagi wong cilik yang ingin melihat keadilan sosial benar-benar terwujud,” tegasnya.
Di bawah kepemimpinan Petrus Tunay, DPC PDI Perjuangan MBD diharapkan menjadi garda terdepan dalam konsolidasi partai dan penguatan ideologi, menjelang dinamika politik ke depan. Semangat gotong royong, disiplin organisasi, dan kesetiaan pada ajaran Bung Karno menjadi pondasi utama dalam menjalankan amanah partai di daerah.
“Kami akan bekerja keras agar PDI Perjuangan terus menjadi partai yang hadir dan memberi solusi di tengah rakyat. Ini adalah komitmen ideologis kami untuk menjaga api perjuangan tetap menyala di Maluku Barat Daya,” tutup Tunay. (JM-EA).

