JURNALMALUKU-Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Kombes Pol Driyano Andri Driyano Ibrahim, S.H, SIK menghadiri pertemuan bersama masyarakat Air Besar (Arbes) Negeri Batu Merah, Kota Ambon, (21/5/2021).
Pertemuan dilakukan pasca insiden yang terjadi di kawasan Arbes.
Kapolresta saat memberikan arahan dan himbauan meminta, agar semua pihak di Arbes sama-sama saling menjaga keamanan dan ketertiban hingga senantiasa dapat terjalin perdamaian dan persatuan di tengah-tengah masyarakat sekitar Arbes bukan justru malahan terjadi terus perpecahan dan konflik di tengah- tengah masyarakat Arbes.
“Polri senantiasa menjaga dan berupaya menciptakan kondisi agar senantiasa kondusif dan diharapkan, masyarakat juga turut serta mendukung pihak Kepolisian guna menjaga kamtibmas agar tetap kondusif,”ujar Kapolresta.
Menurut Kapolresta, kejadian-kejadian berbentuk pelanggaran hukum maupun konflik yang sering terjadi di Arbes merupakan gambaran dari karakter masyarakat yang sering mengabaikan hukum, yang sering main hakim sendiri.
“Kejadian ini sering terjadi main hakim sendiri dan yang ingin menyelesaikan masalah namun dengan cara salah (mengedepankan kekerasan). Seharusnya masyarakat menghormati hukum dan mempercayai aparat hukum yaitu Polri dengan cara menyerahkan segala permasalahan pelanggaran hukum untuk diselesaikan oleh Pihak Polri dan jangan main hakim sendiri dan tidak perlu melakukan tindak tindak kekerasan sebagai bentuk aksi balas dendam dan lain-lain sebagainya.
“Malahan dampaknya bisa mengakibatkan konflik besar yang sulit penyelesaiannya dan akan banyak pihak yang malahan dirugikan akibat konflik,”tandas Kapolresta.
Dirinya menghimbau, kepada masyarakat untuk tidak lagi mengkonsumsi miras karena miras sumber dari kekacauan / pelanggaran hukum.
Selain itu, kata Driyano, masyarakat juga diminta tidak lagi menyimpan atau membawa serta menggunakan sajam berbentuk parang, panah, pisau, tombak dsb dan apabila masih ada yang menyimpan, membawa atau menggunakan sajam akan langsung di tangkap oleh pihak kepolisian untuk di proses secara hukum.
“Orang tua orang tua (bapak dan ibu) adalah sebagai tauladan anak anak di rumah oleh sebab itu berikan didikan budi pekerti, dan harus senantiasa mengawasi pergaulan anak-anaknya sehingga anak anak berkembang menjadi generasi muda yang bermental baik, berwawasan luas, bertakwa dan beriman kuat kepada ajaran agama , punya daya juang yang tinggi dalam untuk mengukir prestasi serta dapat menghindarkan diri dari penyalah gunaan miras, narkoba dan lain lain.
“Jangan justru orang tuanya yang suka bikin rusuh dan bertikai malahan jadi contoh buruk bagi generasi muda,”katanya.
Kapolresta juga berharap, para tokoh masyarakat dan tokoh agama harus senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada masyarakatnya. Tokoh pemuda harus membuat aktifitas aktifitas yang positif dalam mengisi kegiatan sehari hari.
“Anggota polresta Ambon akan senantiasa berjaga dan juga memantau situasi di wilayah Arbes guna antisipasi kejadian kejadian tersebut dapat terulang. Kita juga telah menempatkan anggota siaga di sekitar wilayah Arbes. Polisi terus telah berupaya untuk melakukan langkah langkah guna menciptakan situasi dan kondisi kamtibmas agar tetap kondusif,”tutur Kapolresta.
Sementara itu, Raja Batu Merah dan beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh pemuda juga telah menyampaikan pendapat, harapan dan usulan sehingga di capai kesepakatan bersama yakni mulai saat ini apabila masih ada pelanggaran pelanggaran hukum diserahkan dan dipercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan seluruh elemen masyarakat di sekitar Arbes Batu merah mendukung sepenuhnya langkah-langkah Kepolisian.
Masyarakat disekitar Arbes berjanji untuk tidak lagi melakukan aksi aksi yang bisa mengarah konflik ataupun pelanggaran hukum.
Diakhir pertemuan tersebut maka telah disepakati bersama disetujui oleh seluruh masyarakat yang hadir dimana seluruh warga berharap pelaku penganiayaan yang dari beberapa kali kejadian agar segera ditangkap dan diharapkan anggota Polri intens melakukan patroli serta pemantauan langsung di lokasi lokasi rawan kejadian pertikaian terutama di sekitar wilayah RT 05, 06 dan RT 01, 02 di Arbes yang sering bertikai hingga jatuh korban.
Wargapun juga berharap, ada penempatan polisi di beberapa lokasi yang berada di Arbes agar dapat menjaga jangan sampai terjadi penyerangan dari kelompok masing-masing lokasi di arbes
Pertemuan ini dihadiri oleh, Raja Batu merah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda Ketua RW, Ketua Ketua RT se wilayah Arbes dan juga dihadiri oleh sekretaris MUI Kota Ambon yang menjadi Tokoh Agama/Tokoh Adat.(JM.ES).